JAKARTA, Sebagai rasa terima kasih atas peran Indonesia yang selalu berada di garis terdepan berjuang untuk kemerdekaan Palestina, Menteri luar negeri RI Retno Marsudi menerima Medal of Honour 'The Star of Merit of the Order of the State of Palestine' dari Presiden Palestina, Y.M. Mahmoud Abbas.
Medali penghargaan itu disampaikan oleh Penasihat Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Luar Neger Riyad al-Maliki.
"Indonesia selalu menjadi mitra strategis bagi Palestina" ujarnya saat menghadiri peresmian Gedung Pancasila Kememterian luar negeri Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024)
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia selalu konsisten dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi Palestinas.
"Kita tidak akan pernah berhenti, sampai Palestina merdeka dan berdiri sebagai negara yang berdaulat", ucap Retno
Ia juga mengajak agar kita semua memilih berada di sisi sejarah yang benar.
Bertepatan dengan HUT Kementerian Luar Negeri, Senin (19/8/2024) Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meresmikan Gedung Pancasila, setelah melalui restorasi intensif selama 10 bulan terakhir.
Menlu menyampaikan sejarah, arti dan peran penting dari Gedung ini akan terus dilanjutkan khususnya untuk diplomasi Indonesia.
Peresmian ini dihadiri oleh tiga Mantan Menlu RI yakni, Bapak Alwi Shihab, Bapak Hassan Wirajuda, Bapak Marty Natalegawa, Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Luar Negeri, H.E. Dr. Riyad al-Maliki, serta para Duta Besar dan wakil dari negara-negara sahabat.
Ini adalah wajah baru Gedung Pancasila. Gedung ini telah menjadi saksi bagi sejarah bangsa dan perjalanan diplomasi Indonesia", kata Menlu Retno.
“Di Gedung ini, untuk pertama kalinya Pancasila dicetuskan sebagai dasar negara kita. Sejarah dan arti penting Gedung ini akan kita lanjutkan, " pungkas Retno.
Restorasi Gedung Pancasila dilakukan mulai September tahun lalu Ini adalah restorasi pertama kalinya setelah hampir setengah abad sebelumnya di renovasi pada tahun 1973-1975. Restorasi kali ini mengembalikan bangunan cagar budaya tersebut ke desain tahun 1945.
Baca juga:
10 Orang Terkaya di Dunia versi Forbes
|